Monday, 16 December 2013

Kembali kepada pencipta-MU



Ku ulangi
ulangi
ulangi
membaca
memikir kata-kata
memikir diri

'Kedatangan bantuan-bantuan (Allah swp kepada seseorang hamba) adalah berdasarkan kepada persediaan (hamba itu dengan membersihkan batin dan melazimi wiridnya). Terbitnya cahaya-cahaya (ilmu dan makrifat dalam hati seseorang hamba) adalah berdasarkan kesucian dan kemurnian hati (hamba itu)'

indah kata-kata ini
aku termenung kembali
memikir keadaan diri
keadaan hati

adakah hatiku sesuci dan semurni itu
untuk sebuah cahaya makrifat menjengokku
malu pada tamuku sang ilmu
malu pada tamuku sang makrifat
andainya rumahku kotor berdebu
apa yang hendak ku jamu
andai tiada persediaan
menyambut tamu

ku baca lagi

'Ketahuilah bahawa Allah Taala telah menaruh cahaya-cahaya perkara ghaib dalam jenis-jenis amalan taat. Sesungguhnya sesiapa yang terluput daripadanya sesuatu jenis amalan taat, dan kekurangan sesuatu jenis muwafaqat, maka terluputlah daripadanya cahaya sekadar itu juga. Oleh itu, janganlah kamu mengabaikan sesuatu amalan taat. Janganlah kamu berpada dengan waridat daripada mengerjakan wirid. Janganlah kamu redha bagi diri sendiri dengan apa yang diredhai oleh orang yang mendakwa bahawa hakikat terpancar dari lidah mereka, sedangkan hati mereka kosong daripada hakikat tersebut'

terasa di awangan
indahnya kalam
teringat asuhan guruku
tangga wiridku makin menurun
tangga zikirku juga

jangan terus merenung kosong
bertindaklah wahai diri
segera kembali kepada pencipta-MU

Tambahkan Rinduku Pada-MU



Bismillahir Rahmanir Rahim,

Wahai Penciptaku
Ku kembali merenung
Hari-hari yang berlalu
...1997...
1998...
1999...
2000...
...2004...
...2006...
hinggalah akhir...2012...
ku beranikan diri untuk berhijrah
setelah pelbagai mehnah ku redahi
keseorangan... hati pasrah

ya... perjalananku
bukanlah seindah hamparan permaidani merah
tiada siapa yang tahu
ada yang mengira
seolah aku tiada duka
Duhai Maha Pengasih
Engkau lebih mengetahui

kembali ku mengatur langkah
mengumpul kekuatan yang tersisa
ku kutip cebisan bahagia
satu persatu
biar ku gubah
menjadi bunga yang indah

ku sapa sang senyum
mengapa senyum tak jemu menghiasi wajah lara
menyolek agar tidak kelihatan sang duka
agar insan sekeliling tenang sentiasa

Duhai Penciptaku
Aku susuri jalan ini
mengikuti jejak-jejak tinggalan guru
ku sambut salam sajadah dan tasbih
sungguh ku rindu pada suatu waktu
rindu mimpi bertemu-MU
mengubah hidupku
berpindah ke suatu dunia
yang sangat indah tidak tergambar
hati merasa sesuatu
mata merenung langit, bagaikan rakan karib
air mata yang menitis tidak kusedari
menatap keindahan tidak terperi
yang belum pernah kumiliki
sungguh ENGKAU MAHA PENGASIH…

Di sebalik segala kekurangan diri
Di sebalik segala dosa yang membaluti
ENGKAU HADIR
memberikan bahagia
sungguh ENGKAU MAHA PENYAYANG
MAHA LEMBUT
MAHA PENGAMPUN

Wahai Penciptaku
Aku merindui-MU
Tambahkan rasa rindu pada-MU

Indahnya ATURAN MU, wahai Penciptaku

"Ya ALLAH, tarikan-MU terhadapku membuatku berharap kepada-MU
Sementara, hijabku dari-MU membuatku putus asa dari selain-MU
Maka, hapuskan hijabku hingga aku bisa sampai kepada-MU
Tariklah aku dengan tarikan yang membuatku tidak kembali kepada selain-MU"
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...